Antisipasi Krisis Pangan Global, Yonif Mekanis 203/AK, Melaksanakan Program Urban Farming.

INDportal.com, Tangerang – Personel Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning, melaksanakan Program Urban Farming, dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan asrama, untuk kegiatan bercocok tanam dan budi daya ikan. Sabtu (6/7/2024)

Program Urban Farming atau Urban Agriculture, merupakan suatu kegiatan alternatif kreatif dengan menyediakan makanan segar lokal, sebagai antisipasi terjadinya krisis pangan global di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Mekanis 203/AK, Letkol Inf. Isnanto Roy Saputro mengatakan, bahwa kegiatan Program Urban Farming yang sedang dilakukan oleh jajarannya, merupakan program unggulan yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

“Program unggulan yang dicanangkan oleh kasad tersebut secara intens di kawal oleh pangdam jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan, agar menambah ketahanan pangan di Indonesia,”Kata Roy

Kemudian Danyon pun menjelaskan, terkait dengan Program Urban Farming, sangatlah penting untuk diterapkan, terlebih dalam menghadapi situasi yang sedang terjadi saat ini.

“Dampak peperangan di daerah luar dan ditambah berkembangnya populasi manusia, sehingga dapat menyebabkan krisis pangan, maka diperlukan antisipasi dengan program ini,”Jelas Roy

Lebih lanjut Roy juga mengungkapkan, dengan adanya instruksi dari KASAD terhadap seluruh jajaran, agar dapat memanfaatkan lahan kosong, guna mengoptimalkan produksi bahan pangan.

“Seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, bahwa tanah Indonesia itu sangatlah subur, dengan melempar biji saja bisa tumbuh tanaman,”Ujar Perwira Menengah TNI-AD kelahiran Jawa Tengah tersebut.

Roy pun menambahkan, dengan adanya Program Urban Farming tersebut dapat mengoptimalkan kemampuan personil Yonif 203/AK, agar setiap prajurit memiliki produktivitas yang tinggi.

“Kami melakukan kegiatan ini sudah satu tahun yang lalu, dengan memanfaatkan lahan di lingkungan asrama, yaitu menanam jagung, cabe, bawang merah, dan selain itu, kami juga budi daya ikan lele dan ikan mas,”Ujar Roy

Masih menurut Danyon, bahwa untuk lahan perkebunan tersebar di lima titik lokasi, sesuai dengan jumlah kompi yang ada didalam Asrama Yonif 203/AK, dan lahan yang luasnya sekitar dua hektar tersebut dipergunakan untuk bercocok tanam.

BACA JUGA : Antisipasi Krisis Pangan Global, Yonif Mekanis 203/AK, Melaksanakan Program Urban Farming.

BACA JUGA: Sebanyak 293 Kakon Di Tanggamus, Mendapatkan SK Perpanjangan Masa Jabatan.

“Hasil panen kebun dan ikan itu bisa dibeli oleh ibu-ibu persit (istri tentara-red) dengan harga yang relatif murah. Sebagian lagi di jual kepada para pengepul atau pedagang di sekitaran sini,”Jelas Roy.

Roy juga berharap, dengan dijalankannya Program Urban Farming oleh prajurit Yonif 203/AK tersebut, dapat menambah ketahanan pangan, mengoptimalkan lahan kosong serta menambah area hijau dan sarana edukasi.

Urban Farming merupakan konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan, sementara faktor yang membedakannya, terletak pada pelaku dan media tanamnya.

Urban Farming atau Urban Agriculture adalah kegiatan budi daya tanaman di sekitaran wilayah kota besar (metropolitan) atau kota kecil. (Red)

Berita Terbaru