Masyarakat Mulai Mengingatkan Janji Politiknya Bupati Tanggamus: Reformasi Birokrasi Diujung Tanduk.

INDPORTAL.COM,TGM – Visi “Jalan Lurus Perubahan” yang dijanjikan Bupati Kabupaten Tanggamus Hi. Moh. Saleh Asnawi kini berada di persimpangan genting, Kamis (14/8/2025)

Di balik slogan perubahan yang menggema, gerak bayangan mafia politik mulai merayap, siap menelikung arah pemerintahan.

Bukan isapan jempol. Aroma kepentingan busuk tersebut mulai tercium di balik layar.

Kelompok-kelompok haus kekuasaan itu tidak hanya mengintai, mereka diduga sudah menyusup, mengatur langkah, dan memutar haluan kebijakan demi melanggengkan kepentingan segelintir elite.

Menyikapi fenomena yang terjadi, pengamat politik lokal, Raden Jaga Bangsa, menegaskan ancaman terbesar bagi Saleh Asnawi bukan sekadar pembangunan jalan atau gedung, tapi pertempuran melawan infiltrasi politik kotor.

Berita Terbaru  KPU Kabupaten Tanggamus, Secara Resmi Umumkan Penetapan Kedua Calon Kepala Daerah.

“Mafia politik itu seperti racun, mereka masuk diam-diam lewat lingkar terdekat, mempengaruhi keputusan strategis, bahkan membentuk opini publik untuk mengaburkan kebenaran,”Tegas Raden.

Ia membeberkan jurus licik yang kerap digunakan diantaranya menyusup ke birokrasi dengan menempatkan orang-orang titipan di kursi strategis.

Dan kemudian menggiring opini publik lewat media dan ormas untuk berdemo dengan berpura-pura menjadi suara rakyat.

Jika pola tersebut tidak segera diputus, Raden memperingatkan, reformasi birokrasi akan dibajak.

Kebijakan publik akan berubah menjadi komoditas tawar-menawar, dan rakyat hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri.

“Kalau benteng integritas tidak diperkuat sekarang, jangan kaget kalau Tanggamus hanya akan jadi panggung sandiwara politik. Rakyat jadi figuran, mafia yang berkuasa,”Tandasnya.

Berita Terbaru  Petani Cabe Pematang Sawa Berharap Hasil Yang Memuaskan Setelah Pakai Pupuk Mutiara E Plus.

Raden menambahkan, Kini, mata publik mulai tertuju pada Bupati Saleh Asnawi dengan menunggu janji politiknya untuk melakukan reformasi bidang birokrasi secara besar-besaran.

“Akankah Bupati tetap tegak melawan gelombang hitam ini, atau membiarkan Jalan Lurus Perubahan berubah menjadi jalan buntu?,”Ujarnya (Red)

Berita Terbaru