INDPORTAL.COM, TGM – Desakan agar Bupati Tanggamus Hi. Moh. Saleh Asnawi segera merombak pejabat lama kian menguat. Sejumlah tokoh masyarakat menilai enam bulan kepemimpinan Saleh Asnawi berjalan tanpa gebrakan berarti, sehingga reshuffle dianggap menjadi langkah krusial. Minggu (31/8/2025)
Tekanan datang dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, organisasi, hingga warga biasa. Mereka menilai perubahan tidak akan lahir jika birokrasi lama yang dinilai gagal tetap dipertahankan.
Tokoh masyarakat Hamzani menilai pejabat lama tidak becus membenahi Tanggamus dan justru meninggalkan persoalan besar dalam keuangan daerah.
Sementara itu, Tisna, warga Kotaagung, menilai sejumlah pejabat hanya pandai membangun citra merakyat, namun abai ketika masyarakat menghadapi krisis.
Mas Anom, Ketua Perguruan Paku Banten sekaligus bagian dari tim sukses Saleh Asnawi–Agus Suranto, menegaskan bupati harus berani mengganti pejabat lama mulai dari camat, lurah, kepala sekolah hingga kepala OPD dengan orang-orang yang kompeten di bidangnya.
“Banyak pejabat lama merasa nyaman karena punya backing politik. Pola ini berbahaya, karena membuat mereka sibuk menjaga posisi ketimbang bekerja untuk rakyat,”Tegasnya.
Sorotan lain datang dari Asril, warga Kotaagung Timur, yang menyinggung indikasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menyoroti pengelolaan pasar yang tidak transparan, lemahnya PDAM dalam distribusi dan penagihan, serta terpuruknya BUMD seperti PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ) dan BPRS yang tak jelas arah pertanggungjawabannya.
Desakan reshuffle juga datang dari tokoh masyarakat Kecamatan Limau. Ia menyoroti pejabat fungsional, khususnya di bidang kesehatan, yang dinilai tidak kompeten dan diduga dihasilkan dari kepentingan politik transaksional.
Dalam kondisi ini, reshuffle menjadi ujian nyata kepemimpinan Bupati Saleh Asnawi. Publik menuntut bukti bahwa janji perubahan bukan sekadar jargon politik.
Reshuffle harus dilakukan dengan berani, tepat sasaran, serta menempatkan pejabat yang kompeten dan berintegritas.
Tanpa langkah tegas, kepercayaan masyarakat akan terkikis, dan perubahan hanya berhenti menjadi slogan belaka.
Alarm keras ini ditujukan kepada Bupati Tanggamus agar segera mencopot pejabat lama, terutama di posisi fungsional yang sudah diragukan kompetensinya.
Bila mereka tetap dipertahankan, sementara kinerjanya buruk, bukan tidak mungkin ada permainan politik di bawah yang luput dari perhatian bupati. (*)