Di Tengah Gejolak Nasional, Pemprov Lampung Dan Tanggamus Tunjukkan Wajah Damai

INDPORTAL.COM,TGM – Di tengah dinamika kebangsaan yang kian mencuat, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung dan Kabupaten Tanggamus tampil kompak menyampaikan pesan sejuk kepada seluruh elemen masyarakat, Senin (1/9/2025)

Di Kompleks Kantor Gubernur Lampung, tampak Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., duduk bersama Kajati Lampung, Kapolda Lampung, dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, menyatu dengan ribuan demonstran yang berkumpul.

Kehadiran para pejabat tinggi tersebut menjadi simbol bahwa pemerintah dan aparat siap mendengar aspirasi rakyat, sekaligus menjaga agar suasana tetap damai.

Sementara itu, di Rumah Dinas Bupati Tanggamus, Bupati Drs. H. Moh. Saleh Asnawi, M.A., M.H., bersama Dandim 0424/TGM, Kapolres Tanggamus, dan Kajari Tanggamus, menggelar pertemuan dengan para tokoh masyarakat.

Berita Terbaru  Gelar Pertemuan, MSA Dan Edward Syah Pernong Berkomitmen Untuk Menjaga Warisan Budaya.

Forum tersebut membahas langkah-langkah strategis demi menjaga kondusivitas, khususnya di Kabupaten Tanggamus, agar tidak mudah terprovokasi isu yang berpotensi memecah belah.

Langkah kolaboratif Forkopimda ini menjadi penegasan bahwa persatuan dan kedamaian adalah pondasi utama dalam menghadapi dinamika bangsa.

Fenomena ini sebenarnya memberikan pesan kuat, rakyat ingin didengar, sementara pemerintah dituntut hadir tanpa sekat.

Duduknya para pejabat bersama massa aksi dan tokoh masyarakat bukan sekadar gestur simbolis, melainkan sebuah praktik komunikasi politik yang mengedepankan empati.

Di tengah maraknya aksi protes di berbagai daerah, Lampung dan Tanggamus telah menunjukkan bahwa dialog adalah jalan keluar yang paling elegan.

Jika pendekatan persuasif ini konsisten dijalankan, maka gejolak yang berpotensi meluas bisa diredam dengan cara-cara yang beradab.

Berita Terbaru  Tidak Melaksanakan putusan DKPP Seluruh Komisioner KPU RI dan BAWASLU RI Kembali Dilaporkan ke DKPP

Namun, tantangannya tidak berhenti pada momen duduk bersama. Ke depan, pemerintah daerah dituntut untuk benar-benar menindaklanjuti aspirasi masyarakat, bukan sekadar meredam sesaat. Karena kedamaian sejati hanya lahir dari keadilan yang nyata, bukan retorika belaka. (Red)

Berita Terbaru