INDportal.com, Tanggamus – Beredar di sejumlah media, baik group WhatsApp maupun Facebook, nampak sejumlah pengguna jalan keluhkan jalan rusak tepat di tanjakan Saleh Dusun Cahaya Karya Pekon Pariaman Kecamatan Limau. Rabu (11/9/2024)
Sedangkan berdasarkan informasi yang beredar, tanjakan yang rusak parah tersebut merupakan ruas jalan Provinsi yang notabenenya adalah tanggung jawab pemerintah daerah Provinsi Lampung.
Seperti akun Facebook @VeviYuniarti, bahwa pada tanggal 3 September 2024, akun tersebut, mengunggah video rombongan anak sekolah yang mengenakan pakaian seragam SMP nampak sedang mengantri dan tertatih berjalan kaki lantaran motor mereka tidak mampu untuk melewati tanjakan tersebut.
Sementara akun Facebook @VeviYuniarti tersebut menulis sebuah narasi dengan kalimat “Apakah selamanya kecamatan limau seperti ini tidak ada perubahan sudah 25 tahun tak kunjung di sentuh oleh pemerintah”
Begitu juga dengan akun Facebook @Mimintarsih, akun tersebut mengunggah video yang sama dengan caption, Inilah keadaan jlan d limau , setiap hari dilewati
#viralkan
#jalanrusakparah.
Karena unggahan tersebut sontak saja berbagai komentar miring datang dari para netizen, seperti akun Facebook @Maryadicullen, ia pun berkomentar bahwa Kabupaten Tanggamus rata-rata jalannya rusak.
“Masaallah jalan di kabupaten Tanggamus rata rata rusak huh kita harus ganti bupati supaya kita bisa maju,”Kata Mariyadi
Kemudian komentar akun Facebook @MariyadiCullen juga di balas oleh akun Facebook @Unyai. Unyai pun berkomentar, bahwa jika Kabupaten Tanggamus ingin maju, ia pun menyarankan untuk ganti Bupati.
“Maryadi Cullen Jika ingin Kab. Tanggamus akan lebih maju dan lebih baik, tentu ganti Bupati dgn Putra Kab. Tanggamus sendiri, jangan Bupati nya Orang yg datang dari daerah lain,”Komentarnya.
Tak ketinggalan juga akun Facebook @AnaBundanyaaisyah, ia juga mengunggah sebuah mobil jenis Colt Mini Merk Mitsubishi sedang mogok di tanjakan yang sama dengan narasi “Musim panas berdebu hujan menjadi lumpur”
Fenomena warga ramai-ramai mengadu lewat media sosial terkait dengan jalan rusak tersebut, mencerminkan komunikasi yang buntu antara masyarakat dengan pemangku kepentingan terutama untuk pemerintah daerah.
Sehingga di momen pilkada ini masyarakat mulai muak dengan janji-janji politiknya para Calon terutama untuk calon petahana. (Red)