INDPORTAL.COM,TGM – Banjir yang melanda Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2025 memutus akses jalan menuju Dusun Way Bangik Atas.
Jembatan darurat yang terbuat dari kayu hasil swadaya masyarakat hanyut diterjang derasnya aliran sungai, membuat warga kesulitan keluar masuk dusun.
Kepala Pekon Pekondoh, Ahmad Zazani, mengatakan pihaknya menerima video dari warga yang memperlihatkan kondisi jembatan yang terputus.
“Jembatan kayu hasil swadaya masyarakat terputus diterjang banjir. Akibatnya, masyarakat kesulitan menuju Dusun Way Bangik tempat mereka bermukim,” ujar Ahmad Zazani.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Tanggamus segera membangun infrastruktur jembatan yang dibutuhkan warga.

“Di sana banyak pemukiman warga, dan banyak komoditas pertanian yang harus dibawa ke pasar,” tambahnya.
Akibat putusnya akses, siswa dan tenaga pendidik SDN 2 Way Bangik Atas juga mengalami kesulitan menuju sekolah.
Banjir tak hanya terjadi di Kecamatan Cukuh Balak, tetapi juga di Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
Sebuah rumah milik Sahri di Pekon Ampai, Dusun Congkanan, RT 1 Lubuk Kuyung, diterjang tanah longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi mencapai Rp10 juta.
Sekretaris Desa Pekon Ampai, Turnaningsih, menjelaskan longsor juga merusak akses jalan menuju Dusun Congkanan, di mana jalan di pinggir sungai hampir putus.
Pihak pemerintah pekon bersama warga setempat tengah berupaya mencari solusi darurat agar mobilitas warga dan akses pendidikan kembali normal. (Red)
