Terungkap, Ayunda Sejak Kecil Diasuh Ayah Sambung Dan Tinggal Di Rumah Tak Layak Huni

INDPORTAL.COM,TGM – Fakta memilukan kembali terungkap dari kisah Ayunda (15), remaja asal Dusun Curup, Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, yang menderita penyakit autoimun langka dan sempat mencoba mengakhiri hidup akibat depresi berat. Jum’at (8/8/2025)

Hasil penelusuran tim Indportal.com mengungkap bahwa Ayunda tinggal bersama ibu kandung dan ayah sambungnya dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan.

Rumah mereka berdinding papan rapuh, berlantaikan tanah, dan jauh dari kata layak huni.

Warga setempat menyebut bahwa ayah kandung Ayunda telah lama meninggal dunia. Sang ibu kemudian menikah kembali, dan sejak itu Ayunda diasuh oleh ayah sambung yang dikenal penuh kasih sayang.

“Walaupun hanya ayah sambung, kasih sayangnya luar biasa. Dia sangat peduli, bahkan memperlakukan Ayunda seperti anak kandung,”Ujar salah seorang warga.

Warga juga mengungkap bahwa penyakit yang diderita Ayunda selama ini sengaja dirahasiakan oleh pihak keluarga demi menjaga kondisi psikologis sang anak.

Berita Terbaru  Menghindari Pertanyaan Wartawan, Ketua PPK Bulok Memberikan Jawaban Yang Mengejutkan.

“Kami baru tahu beberapa waktu lalu, setelah anak itu nekat mencoba gantung diri. Orang tuanya takut kalau masyarakat tahu, anaknya makin stres,”Lanjutnya.

Tragedi itu menjadi titik balik kesadaran warga akan penderitaan Ayunda yang selama ini tak banyak diketahui.

“Kalau bukan karena kejadian itu, mungkin kami tidak pernah tahu betapa berat penderitaannya. Apalagi rumahnya benar-benar tidak layak huni,”Kata warga lainnya.

Masyarakat pun berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus, melalui dinas terkait dan DPRD, segera mengambil langkah konkret demi masa depan Ayunda.

“Kami hanya bisa bantu sebisa mungkin sebagai tetangga. Tapi ini waktunya pemerintah dan wakil rakyat hadir. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?Pungkas Warga

Menanggapi hal tersebut, Camat Pugung, Ahmad Yani, menyatakan bahwa Pemerintah Pekon Tanjung Kemala sebelumnya telah melakukan penanganan terhadap Ayunda.

“Pihak pekon sudah pernah merujuk Ayunda ke RSUD Pringsewu. Namun saat penyakitnya kambuh lagi, ia kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,”Jelas Ahmad Yani.

Berita Terbaru  Pemerintah Pekon Badak Gelar Rapat Koordinasi Pembentukan Pengurus Karang Taruna Baru

Ia menegaskan bahwa pihak kecamatan telah meminta pemerintah pekon untuk berkoordinasi dengan Puskesmas Rantau Tijang dalam memantau kondisi Ayunda secara berkelanjutan.

“Kami juga sedang mengupayakan bantuan perbaikan rumah tinggal yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan,”Ujarnya

Menurut Ahmad Yani, langkah-langkah yang akan diambil dalam waktu dekat meliputi:

Menginstruksikan pemerintah pekon agar menggunakan sebagian dana tanggap darurat untuk membantu keluarga Ayunda.

Meminta Puskesmas melalui bidan desa memantau kondisi kesehatan Ayunda secara rutin.

Mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk turut membantu dan peduli terhadap kondisi keluarga tersebut.

“Kalau kondisi Ayunda sudah membaik menurut informasi dari pihak RS, mungkin hari ini bisa pulang,”Begitu kata Ahmad Yani kepada indportal.com

Saat ini, Ayunda masih dirawat secara intensif di RSUD Abdul Moeloek. Ia membutuhkan penanganan medis berkelanjutan, dukungan psikologis, serta perlindungan sosial jangka panjang. (Red)

Berita Terbaru