SPI Tanggamus Nilai Rencana Pengadaan Laptop Dan HP Yang Diusulkan Dinkes Tidak Tepat Sasaran

INDPORTAL.COM, TGM – Ketua Solidaritas Pers Indonesia (SPI) DPD Kabupaten Tanggamus, Idham Khalid, mengkritik rencana Dinas Kesehatan (Dinkes) yang mengusulkan pengadaan laptop dan handphone (HP) bagi tenaga kesehatan di Puskesmas. Rabu (27/8/2025)

Menurut Idham, rencana tersebut tidak tepat sasaran karena tidak menjawab kebutuhan mendesak masyarakat di bidang kesehatan.

“Setiap Puskesmas sebenarnya sudah ada laptop. Jadi kalau mau menganggarkan lagi, itu sangat mubazir. Apalagi laptop dan HP bukan kebutuhan utama, hanya pelengkap,”Tegasnya

Ia menilai, yang lebih mendesak adalah perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari ruang rawat inap, ketersediaan obat-obatan, hingga penambahan tenaga medis.

“Masih banyak fasilitas di Puskesmas yang harus diperbaiki. Itu yang mestinya diutamakan, bukan membeli laptop dan HP,”Ujarnya.

Berita Terbaru  Divonis 1,5 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta, Kepala Pekon Tegi Neneng Terancam Dicopot

Selain itu, Idham menyoroti kinerja sejumlah pimpinan Puskesmas yang dinilai kurang disiplin dan lemah dalam manajemen. Ia mencontohkan, ada Puskesmas yang pernah menuai keluhan karena kekurangan obat, oksigen, hingga pasien BPJS disuruh membeli obat sendiri.

“Kasus semacam ini mestinya segera dibenahi, termasuk mengganti pimpinan yang tidak kompeten,”Katanya.

Idham juga mengungkap adanya KUPT Puskesmas yang sering mangkir dari tugas dengan alasan dinas luar.

“Masih di era Bupati yang lama, ada KUPT Puskesmas yang dalam satu minggu hanya masuk tiga hari kerja. Padahal, itu diduga hanya akal-akalan saja,”Ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Idham meminta pemerintah daerah agar lebih berani menentukan skala prioritas pembangunan kesehatan sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Berita Terbaru  NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni Dan Nafa Urbach, Imbas Pernyataan Kontroversial Di Tengah Gelombang Aksi

“Masyarakat butuh obat, peralatan medis, dan tenaga kesehatan yang siap melayani, bukan perangkat digital yang tidak langsung bermanfaat bagi pasien,”Pungkasnya. (Red)

Berita Terbaru