INDportal.com, Pesawaran – Inspektorat Kabupaten Pesawaran akan melakukan pemanggilan terhadap oknum yang telah diduga melakukan pungli terhadap para guru honor di Kecamatan Waykhilau dan Kecamatan Kedondong. Minggu (10/11/24)
Karena Sebelumnya, beredar di media, sejumlah guru honorer di Kecamatan Kedondong dan Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran, keluhkan ulah oknum Korwilcam yang diduga melakukan pungli dengan meminta biaya saat pembagian SK dari Bupati Kabupaten Pesawaran.
Sementara itu menurut keterangan beberapa Guru Honorer di dua Kecamatan tersebut, saat pembagian SK dari Bupati yang melalui Dinas Pendidikan, oleh oknum Korwilcam pihaknya diminta pungutan Rp 25000 /guru honorer.
Namun berbeda dengan keterangan dari pihak Ketua Forum yang diwakili oleh salah satu guru, bahwa pihak Korwilcam tidak pernah melakukan pungutan yang berkaitan dengan SK guru honorer Kabupaten Pesawaran.
“Pak Korwilcam tidak pernah terlibat dengan masalah SK guru honorer, apa lagi soal pungutan uang Rp. 25000 tersebut,”Terang nya melalui komunikasi WhatsApp.
Ia pun melanjutkan, bahwa kaitan dengan iuran Rp 25000 yang di minta dari setiap guru honorer yang mendapatkan SK dari Bupati tersebut, bertujuan untuk kebutuhan kegiatan ataupun yang lainnya.
“Ya kita juga butuh biaya untuk kesana ke sini nya, dan itupun melalui Forum,”Lanjutnya
Kemudian dalam kaitan dana iuran tersebut, pihak forum juga tidak pernah memaksa, hanya saja mereka meminta kebijakan dari setiap Guru Honorer yang akan dibagikan SK nya.
“Itu kan atas kesepakatan bersama, karena pengambilan SK guru honorer dari Bupati tersebut dilakukan secara kolektif,”Ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa persoalan iuran dari guru honor saat pengambilan SK dari Bupati itu, bukan Kecamatan Waykhilau saja yang di pungut, tapi dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran melakukan hal yang sama.
“Kalau soal pungutan 25 ribu itu, dari 11 Kecamatan itu rata bang, sama ada iuran,”Ujarnya
Dilain pihak saat INDportal.com, menelpon Aulia selaku Ketua Forum Tenaga Honor Seluruh Negara Indonesia (FTHSNI) Kecamatan Waykhilau dengan tujuan untuk meminta klarifikasi. Aulia pun menolak untuk menjawab.
“Gimana bang, saya jalan mau ke RS, boleh WA aja,”Kata Aulia melalui pesan WhatsApp
Kemudian dalam percakapan melalui melalui pesan WhatsApp tersebut Aulia meminta agar persoalan ini diselesaikan secara jalan tengah, padahal tujuan pihak INDportal.com hanya pengen meminta klarifikasi.
“Maka diawal saya bilang, kita ketemuan biar enak, temen-temen saya juga wartawan,”Ujar Aulia
Setelah diberikan penjelasan oleh media INDportal.com, Aulia pun masih tetap bersikukuh bahwa ia pengen mengajak ketemuan secara pribadi di salah satu rumah makan saruit Lampung di wilayah gedong tataan.
“Harus lah bang, biar selesai enggak berlarut-larut, abang juga enak tulis beritanya,”Kata Aulia dengan sedikit memaksa
Ditempat terpisah, Sekjen Inspektorat Kabupaten Pesawaran Aseva, bahwa kaitan dengan pemberitaan tersebut, pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan.
“Soal informasi itu sudah saya share ke kawan-kawan yang lain yang ada di inspektorat, secepatnya akan kita panggil,”Jelas Aseva melalui sambungan komunikasi WhatsApp. (Red)