INDPORTAL.COM,TGM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tanggamus mendukung rekomendasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) agar pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan UMKM, BUMDes, dan koperasi di daerah, Kamis (4/12/2025)
Ketua Kadin Tanggamus, Kurnain, mengatakan pelibatan pelaku usaha lokal penting agar program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu tidak hanya fokus pada penyediaan makanan sehat, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi masyarakat.
“Program ini harus memberi dampak ekonomi. UMKM lokal harus diberi ruang sebagai pemasok,” kata Kurnain
Kurnain juga menyebut Kadin Indonesia sudah berkontribusi dalam pembangunan 500 dapur MBG dari target 1.000 dapur di seluruh Indonesia. Total investasi yang dikucurkan mencapai Rp 750 miliar. Menurutnya, pembangunan dapur MBG tersebut telah menyerap 25.000 tenaga kerja lokal.
“Efeknya mulai terasa. Banyak pelaku usaha mengajukan diri sebagai pemasok bahan baku. Bahkan hilirisasi pertanian mulai berjalan,” tambahnya.
Sebelumnya, KPPU telah menyampaikan lima rekomendasi kepada pemerintah agar pelaksanaan program MBG lebih terbuka dan tidak dimonopoli segelintir pihak.
Wakil Ketua KPPU, Aru Armando, mengatakan proses pemilihan mitra yayasan dan pemasok harus dilakukan transparan dan diverifikasi di lapangan.
“Kami ingin program ini dinikmati banyak pelaku usaha, bukan hanya kelompok tertentu,” ujar Aru dalam media gathering di Jakarta, Rabu (3/12).
Sementara itu, Rekomendasi KPPU mencakup:
Seleksi mitra dilakukan terbuka.
Mitra wajib bermitra dengan UMKM, BUMDes, dan koperasi.
Pemasok bahan baku diprioritaskan dari pelaku usaha kecil.
Cegah praktik persekongkolan dalam pengadaan fasilitas.
Harus ada pendampingan kementerian teknis dan pengawasan kemitraan.
Kurnain berharap pemerintah menerapkan rekomendasi tersebut agar manfaat program MBG dapat dirasakan masyarakat lebih luas, terutama sektor usaha mikro.
“Jika UMKM dan BUMDes terlibat, manfaatnya akan berlapis, gizi anak membaik dan ekonomi rakyat bergerak,” tutupnya.
