Indportal.com, Tanggamus – Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2024, oleh KPU Kabupaten Tanggamus yang digelar di hotel 21 Gisting, di warnai aksi protes oleh para saksi dari sejumlah partai. Senin (4/3/2024)
Aksi protes oleh para saksi tersebut saat PPK Bulok membacakan hasil suara caleg Provinsi Partai PKB, Hasil Suara Caleg Kabupaten Partai PDIP dan hasil suara Caleg Kabupaten Partai PPP.
Berdasarkan pantauan di lokasi, saksi Partai PPP mengklaim bahwa suara caleg partai Golkar yang dibacakan oleh PPK Bulok tidak sesuai dengan data pembanding yang mereka miliki.
Sedangkan data caleg partai Golkar berdasarkan D hasil yang dibacakan oleh PPK Bulok berjumlah 3291 suara, berbeda dengan data yang berhasil di himpun oleh saksi PPP berdasarkan form C hasil, untuk Golkar berjumlah 1082 suara.
Sementara data perolehan suara caleg partai Golkar versi saksi partai PPP, ada kesamaan dengan data yang di miliki oleh Bawaslu Kabupaten Tanggamus.
Namun setelah dilakukan mediasi oleh pihak Bawaslu, akhirnya mereka sepakat untuk membuka kembali 73 Kotak suara dan mencocokkan C hasil dari seluruh TPS.
Setelah dilakukan pencocokan perolehan suara berdasarkan C hasil, terlihat jelas hasil suara caleg partai Golkar yang dibacakan oleh PPK sangat berbeda jauh dengan data dari Bawaslu dan data yang dipegang oleh saksi PPP.
Sehingga kuat dugaan telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan oleh oknum PPK, yang besar kemungkinan dapat menguntungkan salah satu caleg dari partai tersebut.
Atas kejadian tersebut, Ketua PPK Bulok, Andreas, saat di mintai penjelasan oleh awak media, ia mengatakan bahwa terkait perolehan suara caleg partai Golkar yang sudah dibacakan, itu hanya kesalahan waktu menulis.
“Itu hanya kesalahan waktu menulis, tidak ada pihak kami melakukan penggelembungan suara,”Kata Andreas, Jum’at. 1/3/2024.
Kemudian awak media menanyakan terkait dengan Caleg yang akan berpeluang untuk mendapatkan kursi terakhir dari dapil VI, Andreas pun menjawab, kemungkinan yang akan berpeluang Caleg PPP.
“Dari partai PPP bang yang dapat kursi terakhir, selisihnya ribuan di atas partai Golkar,”Pungkasnya
Sebagai catatan, pemilu tahun 2024 di Kabupaten Tanggamus berdasarkan responden, kecurangan sangat rentan dilakukan, walaupun hanya skala kecil.
Semoga di pemilu-pemilu yang akan datang, tidak terjadi kembali hal yang serupa, sehingga pemilu bersih benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik. (Redaksi)