Indportal.com, Tanggamus – Menjelang bulan suci ramadhan, sejumlah nelayan tradisional di Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, keluhkan cuaca buruk, sehingga berdampak pada pasokan ikan pada tengkulak menjadi menurun. Senin (11/3/2024.
Salah satu tengkulak ikan di Dusun Kuala Jaya, Pekon Tegi Neneng, Khoirul, ia mengatakan, bahwa beberapa pekan terakhir sejumlah nelayan enggan melaut dikarenakan cuaca buruk.
“Akhir-akhir ini jumlah pasokan ikan dari para nelayan menjadi menurun, dan para nelayan enggan melaut karena cuaca buruk,”Kata Khoirul
Dijelaskan oleh Khoirul, stok ikan yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan masyarakat limau maupun masyarakat di luar wilayah limau, pihaknya mempersiapkan ikan setiap harinya sekitar satu kwintal dari berbagai jenis ikan.
“Tapi untuk saat ini, pembakul-pembakul yang lain pada tutup, karena ikan nya memang enggak ada,”Jelas Khoirul.
Kendatipun demikian, masih kata Khoirul, harga ikan tetap stabil, kalaupun mengalami kenaikan, tidak begitu signifikan, sebab menurutnya ia tetap mempertimbangkan pelanggannya
“Meski menjelang bulan puasa masyarakat pada membutuhkan ikan, masalah harga, cuma naik sedikit,”Ujarnya
Azmi, salah satu pembeli Ikan dari Pekon badak, saat di tanyai oleh Wartawan, tentang harga ikan di pasaran, ia pun menjawab bahwa soal ikan yang ia beli menurut nya cukup mahal.
“Ikan-ikan itu cukup mahal, contohnya ikan daduruk, dan ikan raja ganteng, biasa nya perkilogram cuma 25 ribu, sekarang sudah mencapai 35 ribu,”Kata Azmi
Hal senada juga disampaikan oleh Rendo, ia juga berpendapat bahwa ikan-ikan tersebut harganya cukup mahal, namun demikian menjelang bulan puasa, masyarakat tetap membutuhkan.
“Ini hal yang biasa terjadi, dan memang setiap menjelang bulan puasa, masyarakat biasa nya rebutan beli ikan,”Pungkasnya. (Red)