Momentum Pemilu 14 Februari 2024, Diduga Menjadi Indikasi Naik Nya Harga Beras.

INDPORTAL, LAMPUNG – Baru-baru ini telah viral di media sosial, masyarakat dari berbagai daerah mengeluhkan soal kelangkaan beras, dan spekulasi pun bermunculan, hingga mengkritisi pemerintahan Pusat. Sabtu (24/2/2024)

Seperti video yang di unggah oleh akun tiktok @annton887, dalam unggahan tersebut, nampak ratusan masyarakat di Antapani Bandung rela melakukan antrian hanya untuk mendapatkan 5 KG beras.

Begitu juga di akun tiktok @mindtv.id ada tulisan, “Seorang ibu antre hingga pingsan demi 5 kg beras di pasar murah Ciwastra Kota Bandung”

Masih dengan akun Tiktok @mindtv.id, nampak seorang perempuan menyampaikan tentang kelangkaan beras di berbagai daerah, seolah si wanita tersebut dalam cuitan nya, menyindir para elite politik dan pejabat tinggi negara hanya sibuk dengan urusan kepentingan politik di pemilu 2024 tanpa memikirkan nasib rakyat.

“Pas pemilu bagi-bagi bansos, habis pemilu beras langka pada melengos, ada ya ada banget,”Kata si perempuan didalam unggahan video tiktok

Di lihat dari berbagai penjelasannya, bahwa sudah hampir seminggu Berita tentang banyaknya masyarakat mengeluhkan kelangkaan beras, kalaupun ada, harganya yang sangat mahal.

“Bayangin harga beras kualitas rendah saja, sudah mau 16 ribu perkilogram, sementara yang premium sudahlah hampir mencari 20 ribu perkilogram,”Jelas si perempuan didalam video tersebut.

Dalam narasi yang lain, si wanita itu juga mengkritik presiden Jokowi telah lambat didalam menangani terjadinya fenomena kelangkaan beras di sejumlah pasar dan ritel modern yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

“Sedih banget enggak sih, pemerintah yang seharusnya gerak cepat didalam menangani kelangkaan beras, ternyata pada ngeles,”Ujar si perempuan

Perempuan itu pun menyarankan, demi menyelamatkan nasib perut rakyat akibat dari kelangkaan beras, presiden Jokowi harus mengambil keputusan darurat.

Namun disisi lain, dalam unggahan di video yang sama, nampak ada sebuah pemberitaan media online suara.com dengan narasi, “Harga Beras Kian Mencekik, Jokowi Salahkan Cuaca”.

“Waduh pak Jokowi, cuaca yang enggak tahu apa-apa kok di salahin,”Kata perempuan tersebut.

Selain menyinggung Jokowi, perempuan didalam video akun tiktok @mindtv.id, tersebut juga menyinggung pernyataan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang menyuruh masyarakat untuk mengkonsumsi beras bulok.

“Bagiku, respon Jokowi dan Zulkifli Hasan itu kayak menyepelekan masalah,”Ujarnya

Di narasi nya yang terakhir, perempuan tersebut menyebutkan, seolah fenomena kelangkaan beras tersebut bakal kelar seiring dengan perubahan cuaca dan pola konsumsi masyarakat.

“Padahal kelangkaan beras yang terjadi selama ini, gara-gara pemerintah salah strategi dadakan bagi-bagi bansos pas pemilu, itu bukan kata saya lho, tapi kata pengamat ekonomi,”Jelasnya

Sementara itu, di sejumlah daerah Provinsi Lampung, terutama di Kabupaten Tanggamus, terjadi hal yang sama, masyarakat mengeluhkan harga beras premium di pasar maupun maupun di warung eceran sudah mencapai Rp 16.500/KG.

Harga eceran tersebut melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah sejak Maret 2023 yang silam.

Sedangkan menurut sejumlah pengamat yang lain, terjadinya harga beras melonjak tinggi dan stok beras sulit didapatkan, merupakan dampak elnino tahun 2023 yang menyebabkan hektaran sawah mengalami kekeringan. (Red**)

Berita Terbaru