Longsor Putus Jalan Provinsi, Empat Pekon Di Cukuh Balak Terendam Banjir

INDPORTAL.COM, TGM – Hujan deras yang mengguyur sejak hari Sabtu pagi tanggal 6 September 2025, memicu bencana tanah longsor dan banjir di dua kecamatan di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Minggu (7/9/2025)

Akibatnya, akses jalan provinsi terputus total dan puluhan rumah warga terendam.

Di Kecamatan Limau, longsor terjadi di Pekon Padang Ratu yang berbatasan dengan Pekon Ketapang. Material tanah dan batu menutup jalan lintas provinsi hingga kendaraan tidak bisa melintas sama sekali.

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun warga diminta tetap siaga mengantisipasi potensi longsor susulan.

Aparat bersama Uspika, pemerintah pekon, dan BPBD telah turun ke lokasi. Sebuah excavator disiapkan dan menunggu mobilisasi dari Bandar Lampung untuk membersihkan material longsor.

Berita Terbaru  Bupati Saleh Asnawi: Proyek Hidrogen Ulubelu Buka Lapangan Kerja Dan Dongkrak Ekonomi Warga

Sementara itu, banjir melanda Kecamatan Cukuh Balak dan merendam empat pekon, yakni Pekon Putih Doh, Pekon Doh, Pekon Tengor, dan Pekon Tanjung Betuah.

Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah rumah warga terendam, perabot rusak, akses jalan terputus, dan sebagian masyarakat terpaksa mengungsi ke lokasi aman.

Warga bersama aparat dibantu Babinsa Koramil 01/Cukuh Balak melakukan pembersihan saluran air guna mempercepat surutnya genangan. Aparat TNI-Polri juga tetap siaga memantau perkembangan situasi di wilayah banjir.

Kemudian masih pada hari yang sama, pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, dilakukan pembersihan material longsor di Dusun Serot, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau.

Proses pengerukan lumpur yang menimbun jalan lintas provinsi menggunakan alat berat excavator.

Berita Terbaru  Akses Cukuh Balak Macet Total, Material Longsor Timbun Jalan

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kalak BPBD Tanggamus Irvan Wahyudi ST.MM, Kasi Kedaruratan Budiman, Batuud Koramil 01/Cukuh Balak Serka Hasanuddin, staf BPBD Tanggamus Sugiarto, serta Dwi Ayu Pratiwi.

Menurut Budiman, pengerjaan pembersihan jalan diperkirakan memakan waktu tiga hari, bergantung pada kemampuan operator alat dan kondisi cuaca.

“Jika hujan turun kembali, maka pengerjaan terpaksa dihentikan sementara demi keamanan,”Ujarnya

Hingga saat ini cuaca di Tanggamus dilaporkan masih berawan. Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi hujan susulan yang dapat memperparah banjir maupun longsor. (Red)

Berita Terbaru