INDPortal.com Tangerang– Nama Moehammad Ali, SH, MH adalah sosok pengacara muda yang cukup familiar di kalangan advokat wilayah Jabodetabek khususnya di daerah Tangerang Raya.
Pengacara muda kelahiran 1988 itu memiliki sejarah perjuangan panjang yang cukup menyita perhatian dikalangan publik.
Nama Moehammad Ali, yang akrab disapa bang Ali oleh kalangan pengacara ini pernah beberapa kali muncul di tengah publik setelah viral dengan beberapa perkara yang ditanganinya.
Seperti diketahui, beberapa perkara pernah ditanganinya, seperti Arisan Online SK, perkara kisruh dalam tubuh koperasi Pelangi Usaha Muda, perkara kisruh antar ormas di Tangerang, dan beberapa perkara lainnya.
Sebagai Advokat beliau sangat piawai dalam menyelesaikan perkara-perkara baik pidana, perdata dan lainya.
Ia bersanding dengan nama-nama besar lain , misalnya Dr. Agus Salim, SE, SH, MH, Dr. Dhonnie Marten, SH, MH, Toni Sastra Jaya, SH, MH, dan beberapa advokat senior asal Lampung lainnya.
Berdasarkan penelusuran team INDPortal.com terungkap fakta bahwa Bang Ali lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang sangat sederhana di kampung halamannya di desa Banjarmanis, Cukuhbalak 35 Tahun silam.
Bang Ali diketahui merupakan sebagai anak sulung dari pasangan ayah bernama Thaliban dan ibu bernama Zahro. Ayahnya adalah seorang petani sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga.
Ali kecil memiliki cita-cita ingin menjadi guru sekolah. Semasa kecil, Ali diketahui tidak seperti kebanyakan anak lain yang lebih banyak waktu untuk bermain. Ali kecil lebih memilih belajar, membaca buku, mengaji, dan digembleng dengan kedisiplinan yg keras.
“Ya kalau saya berbeda dengan teman sebaya, karena memang terlahir dari keluarga yang kurang mampu secara financial, saya lebih ekstra ketat digembleng oleh ayah dengan harapan kelak dapat menjadi anak yang berguna, kata ayah,” ungkapnya.
Di masa remaja, Ali terbilang sosok yang mudah sekali menyerap ilmu dan sangat pandai bergaul di segala kalangan. Tidak heran kalau dia memiliki teman mulai dari teman sebaya, orang dewasa, orang tua bahkan dia sangat disayangi oleh guru-gurunya baik di sekolah maupun di madrasah tempat ia mengaji.
Setelah menamatkan studi SMA Ali merubah cita-citanya, dimana beliau tidak lagi ingin menjadi guru tapi malah bercita-cita ingin menjadi pengacara. Meskipun saat itu belum sama sekali sekali terbayang bagaimana cara mewujudkan cita-cita itu.
Ali sempat kehilangan dukungan sang ayah lantaran sang ayah berpisah dari ibunya pada saat beliau duduk di bangku kelas dua SMA. Ali harus berjuang sendiri tertatih-tatih demi menamatkan pendidikan SMA.
Setelah tamat pendidikan SMA pada tahun 2008, Ali remaja pergi merantau ke Tangerang, Banten. Sempat menjadi karyawan salah satu toko swalayan ternama ibu kota, hingga akhirnya dia berkenalan dengan salah satu teman yang mengajaknya untuk menjadi marketing produk disalah satu Bank Swasta Nasional.
Kemudian pada tahun 2011 bang Ali memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting salah satu teman sekolahnya di SMP dan SMA yaitu Ny. Mega Septia.
Setelah menikah Beliau kembali memikirkan tentang cita-cita lamanya untuk menjadi Pengacara (advokat). Hingga dibulan maret 2013 Ia memutuskan untuk kuliah di Universitas Pamulang hingga lulus ditahun 2017 dengan predikat Cumlaude.
Berkat kelihaiannya dalam bergaul Ali berkenalan dengan Dr. Hermansyah Dulaimi, S.H.M.H. (Sekjen DPN-Peradi) yang menuntun beliau untuk menjadi Advokat.
Setelah melalui serangkaian kegiatan pendidikan khusus profesi advokat (PKPA), sampai lulus ujian advokat akhirnya diangkat sumpah sebagai Advokat pada tahun 2019. Dengan segala keterbatasannya beliau kembali melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Strata dua (S2) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) hingga lulus pada akhir tahun 2019 dengan predikat sangat memuaskan.
Setelah proses panjang yang menyita waktu dan tenaga, pada bulan April 2020 Bang Ali mendirikan Firma hukumnya sendiri yang diberi nama Moehammad Ali & Partners yang berdomisili hukum di Ruko BBC Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.
Hingga kini Ali telah aktif dalam penegakan hukum di Indonesia sebagai Advokat yang aktif melayani masyarakat pencari keadilan. Dia juga aktif sebagai dosen pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Primagraha Tangerang.
Dan di bulan Februari 2022 kemarin bang Ali Terpilih sebagai salah satu pengurus dengan jabatan sebagai Wakil Bendahara di Young Lawyers Committee (YLC) DPC PERADI TANGERANG RAYA untuk masa bhakti 2022-2027.
Selain itu Bang Ali juga pernah menelurkan karya ilmiah pertama dalam bentuk buku yang telah diterbitkan dengan Judul : Asas Kekhususan Sistematis Legalistis Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi Dibidang perbankan di Indonesia.
Buku tersebut adalah wujud keprihatinan beliau terhadap penegakan hukum Tindak Pidana Korupsi dibidang perbankan di Indonesia yang menurut beliau sudah nampak serampangan dan tidak taat asas hukum.
“Buku itu saya buat sebagai wujud kepedulian saya sebagai praktisi dan akademisi hukum yang merasa pebegakan hukum di negara kita harus lebih baik lagi. Jangan sampai alih-alih menegakkan hukum kita justru meruntuhkan hukum itu sendiri dengan tameng korupsi sebagai ekstra ordinary crime ” tandas beliau.
Berkat kiprahnya di dunia penegakan hukum itu Bang Ali di percaya oleh beberapa perusahaan swasta nasional untuk menjadi Corporate Lawyer dibeberapa perusahaan di wilayah hukum Jabodetabek. Seperti hal nya PT. TRIPLE TUJUH INDONESIA dibekasi, PT. CONSULTING SEJAHTERA INDONESIA di Depok, KSPPS-BMB di Tangerang dan MITRA SOLUSINDO di Jakarta.
Selain itu, Bang Ali juga saat sedang mendirikan dan mengembangkan perusahaan media elektronik yg diberi nama INDPortal.com dibawah naungan PT. MEGAH MEDIATAMA INDONESIA yang saat ini sudah dikembangkan dibeberapa propinsi di Indonesia.beliau menyampaikan kepada team IDNPortal.com bahwa tujuan dibuat nya media ini adalah untuk ikut mengawasi segala kebijakan pemerintah pusat sampai daerah, dan berupaya untuk ikut berpartisipasi dalam penyebaran informasi penting ke publik.
Kisah Moehammad Ali, SH, MH ini tentu bisa menginspirasi anak muda khususnya yang terlahir bukan dari orang berada, bahwa jika kita bersungguh-sungguh dalam belajar dan mampu bergaul dan menempatkan diri di lingkungan sosial dengan baik, maka akan mampu mewujudkan cita-cita dengan baik pula. (*Red)