INDportal.com, Tanggamus – Proyek siluman pembangunan saluran air (Box Culvert) sebagai media drainase yang berada di Ruas Jalan Raya Kuripan – Badak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, diduga tidak pasang papan informasi. Sabtu (26/10/24)
Selain tidak memasang papan informasi, proyek pembangunan saluran air (Box Culvert) yang disertai pembangunan drainase tersebut juga diduga tidak sesuai dengan spesifikasi
Saat di temui di lokasi, Toni selaku Kepala tukang mengatakan bahwa kaitan dengan proyek tersebut pihaknya tidak mengetahui apa-apa.
“Kami cuma disuruh kerja mas, soal papan informasi itu kami tidak mengetahui apa-apa,”Kata Toni
Toni pun menyebutkan, bahwa ia cukup kaget dengan kondisi tempat proyek yang mereka kerjakan, sebab lokasinya lumayan sulit.
“Pas titik nol saya tidak tahu ujungnya kayak begini, kaget saja, mana banyak wartawan sama LSM, dan kendaraannya cukup banyak,”Ujarnya
Kaitan dengan papan informasi proyek pembangunan yang sedang mereka kerjakan, Toni pun menjelaskan bahwa papan informasi tersebut memang sejak awal tidak pernah terpasang.
“Ya biasanya memang harus terpasang, ini saya tidak tahu menahu, tanya saja sama mereka yang punya proyek,”Jelasnya
Terpisah, menurut keterangan salah satu masyarakat limau yang pada saat itu berada di lokasi, ia mengatakan bahwa pengerjaan proyek pembangunan saluran air (Box Culvert) tersebut diduga tidak memakai coran dasar.
“Seharusnya sebelum pemasangan box culvert, tanah dasarnya harus dilakukan pengecoran dan setelah box culvertnya terpasang, diatasnya diberi sabes namun yang saya lihat itu tidak ada,”Kata orang yang namanya minta dirahasiakan.
Selain itu, Proyek yang tidak jelas asal usulnya tersebut, juga tidak memakai batang pohon kelapa sebagai jembatan sementara untuk kendaraan yang melintas.
“Makanya ada truk yang amblas waktu itu, dan aturannya harus memakai batang pohon kelapa,”Ungkapnya
Ketua MAC LMPI Kecamatan Cukuh Balak Zainuddin saat berada di lokasi, ia mengatakan bahwa proyek siluman pembangunan saluran air Box Culvert tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi.
“Itu jelas sangat tidak sesuai, dan kalau pihak PUPR Provinsi tidak segera menyikapi, maka kami akan masukkan laporan, dan bahkan proyek tersebut akan kami stop,”Tandasnya. (Red)
