INDPORTAL.COM,TGM – Seluruh Koordinator Kecamatan (Korcam) Relawan Jalan Lurus bersama Relawan Wanita Tangguh se-Kabupaten Tanggamus berencana menggelar acara silaturahmi dengan Bupati Tanggamus, Hi. Moh. Saleh Asnawi, Kamis (2/10/2025)
Silaturahmi tersebut dijadwalkan akan berlangsung di aula kantor bupati pada Jum’at, 3 Oktober 2025.
Ketua Ikatan Koordinator Relawan Jalan Lurus Tanggamus (Ikorta), Sanwani, mengatakan silaturahmi digelar untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menagih janji politik bupati.
“Janji politiknya Bupati Tanggamus setelah pilkada adalah akan memberdayakan kami sebagai tim relawan,”Tegas Sanwani.
Menurutnya, para relawan merasa telah berjuang keras memenangkan pasangan bupati pada pilkada lalu, sehingga sudah sewajarnya mereka diberdayakan sesuai komitmen yang pernah disampaikan.
“Kami berharap pada 2026 mendatang kami dapat diberdayakan oleh Bupati sesuai bidangnya masing-masing,”Tambahnya.
Sanwani menjelaskan, pada tahun pertama pasca pilkada, pihak relawan masih memaklumi kondisi Tanggamus lantaran Bupati Moh. Saleh Asnawi masih melanjutkan program dari Pj bupati sebelumnya.
“Silaturahmi ini sifatnya untuk bertanya, program apa yang akan bupati berikan terkait dengan pemberdayaan tersebut,”Katanya.
Setelah itu acara akan dilanjutkan tanya jawab dan diskusi terkait dengan kondisi menyangkut hal-hal yang lainnya.
Meski demikian, dinamika relawan pasca-pilkada kerap menimbulkan polemik. Relawan yang merasa berjasa dalam pemenangan tidak jarang menuntut balas jasa berupa posisi, akses, atau program pemberdayaan.
Fenomena ini menuai kritik, karena berpotensi bertentangan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang profesional dan meritokratis.
Ketua SPI Idham Khalid menilai, Bupati Tanggamus perlu bersikap bijak dalam menyikapi desakan relawan. Janji politik hendaknya diwujudkan dalam bentuk program yang jelas dan sesuai regulasi, bukan sekadar pembagian pekerjaan yang berisiko menyalahi aturan birokrasi.
“Audiensi tersebut akan menjadi ujian awal bagi Bupati Hi. Moh. Saleh Asnawi, apakah ia akan mengakomodasi aspirasi relawan secara proporsional, atau justru menegakkan prinsip pemerintahan bersih tanpa intervensi politik balas budi,”Ujar Idham Khalid (Red)
