INDPORTAL.COM, Tanggamus – Akibat sering terjadinya kelangkaan, gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 KG bersubsidi khususnya di Kecamatan Limau mengalami kenaikan harga diatas Harga Eceran Tertinggi. Jum’at (28/3/2025)
Kenaikan harga tersebut menimbulkan keresahan bagi masyarakat khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga yang setiap harinya menggunakan gas LPG.
Menurut salah satu warga Pekon Ampai Denti Amalia, bahwa jelang hari raya Iedul Fitri Gas LPG 3 KG mengalami kelangkaan, sehingga harganya mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
“Dampak dari kelangkaan tersebut, harga eceran yang biasanya 27 ribu, jelang idul fitri ini sudah mencapai 40 ribu bahkan ada yang menjual sampai 48 ribu,”Ujar Denti Amalia
Lebih lanjut Denti Amalia mengatakan selain harganya mahal, setiap masyarakat yang membutuhkan LPG harus rela menunggu sampai pemasok gas LPG 3 KG bersubsidi tersebut datang ke setiap pengecer.
“Kalau sudah mengalami kelangkaan, kami harus berburu gas dari warung ke warung,”Jelasnya
Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait dengan distribusi gas LPG 3 KG di setiap pangakalan dianggap cukup, namun menurut penjelasan Denti Amalia tidak demikian, bahwa Gas LPG 3 KG masih mengalami kelangkaan.
“Fakta yang ada di lapangan jelang Iedul Fitri masih sering terkendala karena kelangkaan. Sehingga kami dibuat resah,”Ujarnya
Kemudian Denti Amalia pun berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas terkait dapat segera melakukan pencegahan terjadinya kelangkaan gas LPG 3 KG bersubsidi di Kabupaten Tanggamus khususnya Kecamatan Limau.
“Ini menjadi PR Pemerintah Daerah, saya harap dinas koperindag dapat segera mengatasinya,”Harapnya
Denti juga mengungkapkan meskipun Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tanggamus Retno Noviana Damayanti beberapa hari yang lalu telah melakukan pemantauan ke setiap agen serta memastikan distribusi gas berjalan lancar. Namun ketersediaan gas LPG 3 KG masih mengalami penurunan.
“Penambahan kouta yang disampaikan oleh kadis koperindag tidak sesuai dengan kenyataannya, dan harganya pun melambung tinggi,”Pungkasnya
Aksi konsumen yang berebut pasokan Gas LPG 3 KG kini sudah menjadi perhatian publik, diharapkan pemerintah daerah segera melakukan penanganan yang tepat agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. (*)