Fakta Baru Terungkap! Warga Miskin Ekstrem Di Pekon Badak Terdata Sebagai Penerima Bansos

INDPORTAL.COM,TGM – Yahya, warga miskin ekstrem di Dusun Dantar, Pekon Badak, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, ternyata tercatat dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) pekon setempat. Senin (18/8/2025)

Berdasarkan data resmi, pria berusia 77 tahun yang tinggal bersama istrinya di rumah reyot tak layak huni tersebut sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Bahkan, ia terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), serta memiliki BPJS Kesehatan sebagai jaminan layanan kesehatan.

Sekretaris Desa (Sekdes) Pekon Badak, Suhaimi, membenarkan bahwa Yahya beserta istrinya telah lama masuk dalam daftar KPM PKH.

“Bapak Yahya dan istri memang sudah terdaftar dalam beberapa program bantuan, mulai dari PKH bahkan sampai BPJS Kesehatan,”Ujar Suhaimi.

Berita Terbaru  DPK Apdesi Pugung Layangkan Surat Protes Ke KPU Tanggamus, Yuhendri: Ini Atensi Masyarakat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejak beberapa bulan terakhir terdapat perubahan teknis penyaluran PKH dari pemerintah pusat.

Bantuan tersebut kini disalurkan melalui ATM, agar setiap KPM menerima secara non-tunai demi ketepatan dan transparansi.

Suhaimi juga mengungkapkan, pihak pekon sebenarnya sudah pernah mengajukan usulan bedah rumah bagi Yahya.

Namun, proses tersebut terkendala masalah administrasi lantaran lahan tempat tinggal Yahya belum memiliki sertifikat hak milik (SHM).

“Tanah yang ia tempati terkendala belum ada SHM. Tapi, berdasarkan keterangan para tua-tua kampung, lokasi tanah tersebut memang milik Pak Yahya. Dalam waktu dekat, kami akan membantu membuatkan surat keterangan tanah sebagai penguat,”Jelasnya.

Meski demikian, kondisi di lapangan menunjukkan rumah Yahya masih jauh dari kata layak huni. Bantuan sosial berupa uang tunai yang diterima setiap tahap penyaluran dinilai belum mampu menjawab kebutuhan mendesak akan rumah yang sehat dan layak huni.

Berita Terbaru  Dendi Lantik Enam Pj Kades, Targetkan Pemerintahan Desa Lebih Efektif

Fakta ini sekaligus menegaskan adanya kesenjangan antara program perlindungan sosial yang ada dengan realitas kebutuhan warga miskin ekstrem di daerah.

Program yang berjalan memang bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan jangka pendek, tetapi belum menyentuh aspek perumahan yang sangat krusial.

Kasus Yahya kini juga telah mendapat perhatian dari pemerintah kecamatan dan anggota DPRD Kabupaten Tanggamus yang berkomitmen untuk mendorong usulan program bedah rumah agar dapat direalisasikan. (Red)

Berita Terbaru