Diduga Kembali Melakukan Penipuan, Owner Orgen Tunggal Syila Musik Dilaporkan Ke Polisi.

INDPORTAL.COM, Banten – Tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung Timur Annisa Fitania Cahyani yang saat ini menetap di negara Taiwan melalui kuasa hukumnya telah melaporkan DY pemilik orgen tunggal Syila musik ke Polres Kota Tangerang atas dugaan penipuan dan penggelapan. Selasa (10/5/2025)

Laporan tersebut diterima langsung oleh bagian SPKT Satreskrim Polres Kota Tangerang dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/ 557/ V/ 2025/ SPKT. SAT RESKRIM/ POLRESTA TANGERANG/ POLDA BANTEN.

M. Ali, S.H.M.H., selaku kuasa hukum korban mengatakan, bahwa DY yang diduga sebagai pelaku penipuan merupakan pengusaha brand musik “Syila” asal Provinsi Lampung yang namanya cukup dikenal di panggung hiburan dengan ciri khas musik remix nya.

“DY yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan terhadap klien kami yang bernama Annisa Fitania Cahyani sudah kami laporkan ke Polres Kota Tangerang,”Kata Ali dari kantor hukum Law Firm Moehammad Ali & Partner.

Lebih lanjut M. Ali mengungkapkan, awal mula peristiwa itu terjadi, bahwa DY menghubungi korban dengan iming-iming akan membantu pengurusan visa untuk lima orang yang akan melakukan kunjungan ke negara Taiwan.

“Lima orang tersebut rencananya di undang langsung oleh klien kami untuk tampil dalam pertunjukan musik berbayar di Taiwan dalam rangka menghibur para buruh migran,”Ungkapnya

Berita Terbaru  Bupati Tanggamus Ikuti Rakor Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah Yang Dilakukan Secara Virtual

Kemudian Ali pun menjelaskan, hingga waktu yang sudah ditentukan, visa untuk lima orang yang akan melakukan kunjungan ke Taiwan tidak juga diberikan, sehingga korban langsung menghubungi DY guna mempertanyakan hal tersebut.

“Klien kami dijanjikan oleh DY selaku terlapor bahwa proses pembuatan visa kunjungan akan selesai pada 6 Agustus 2024, dan DY mengaku punya kenalan orang dalam di kantor kedutaan besar negara tujuan atas nama Ilham Teto,”Jelas Ali kepada indportal.com

Lalu M. Ali menyebutkan, setelah korban menanyakan visa tersebut, DY yang juga diketahui sering banyak masalah dengan sejumlah orang dengan kasus yang sama, mengaku bahwa pembuatan visa telah di tolak dengan alasan keterlambatan pengambilan.

“Ternyata pengajuan visa tersebut telah di tolak sejak 5 agustus 2024, dan bahkan nama Ilham yang dikatakan sebagai orang dalam ternyata tidak ada, setelah di ceck pakai get contact nomor Ilham terdaftar atas nama lain yaitu Febri,”Ujarnya

Ditambahkan oleh Ali, harga yang ditawarkan pembuatan visa untuk satu orang calon pengunjung diketahui sebesar Rp750.000.00., sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Berita Terbaru  Kejari Tanggamus Kembali Tetapkan Dua Tersangka Baru Dalam Kasus Korupsi PT BPRS.

“Terduga DY dilaporkan atas dugaan pelanggaran pasal 378 dan 372 KUHPidana tentang penipuan dan penggelapan, dan ini menunjukkan DY melakukan praktik penipuan dan penggelapan sebagai mata pencaharian,”Tegasnya

Setelah peristiwa itu, M. Ali menghimbau kepada masyarakat pada umumnya, agar berhati-hati terhadap DY jika melakukan hubungan kerjasama bidang apapun supaya tidak menjadi korban berikutnya.

“Saya harap untuk masyarakat yang lain, hindari transaksi dengan DY, sebab pelaku sudah sering melakukan penipuan terhadap sejumlah korban,”Harap M. Ali pada hari Senin tanggal 9 Juni 2025.

Dilain pihak, DY yang berhasil dihubungi oleh indportal.com melalui komunikasi WhatsApp, bahwa kaitan dengan hal tersebut ia mengaku bahwa apa yang disampaikan oleh kuasa hukum korban merupakan hal yang keliru.

“Saya juga punya bukti bahwa uang puluhan juta yang dikirimkan oleh Annisa Fitania Cahyani kegunaannya untuk pembuatan visa, dan transport, makan minum dan hotel selama pengurusan visa,”Ujarnya

DY pun menambahkan apapun yang dituduhkan oleh Ica nama panggilan untuk Annisa Fitania Cahyani, pihaknya sudah menyiapkan bukti-bukti yang ada.

“Nanti Ica itu malu, bahkan dia juga lagi dilaporkan karena keberadaannya di Taiwan itu ilegal alias sebagai imigran gelap,”Pungkasnya. (Red)

Berita Terbaru