INDportal.com, Tanggamus – Sejumlah siswa SMPN2 Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, keluhkan dana Program Indonesia Pintar (PIP), saat mereka akan mencairkan di Bank BRI Ranting Pardasuka, telah raib dari rekening tabungan. Senin (20/5/2024)
Peristiwa hilangnya dana PIP milik siswa SMPN2 Kecamatan Limau tersebut, di sinyalir sudah seringkali terjadi, terlebih para siswa tidak pernah memegang kartu ATM nya.
Hal tersebut, di ungkapkan oleh salah satu wali murid, Maisaroh (42) warga Tegi Neneng, bahwa terkait dengan persoalan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) milik anaknya, sejak menerima buku tabungan PIP pada waktu masih SD, pernah dapat cuma dua kali.
“Sampai saat ini anak saya Sukrillah sudah kelas 2 SMP tidak pernah dapat lagi, bahkan pernah di tanya sama pihak bank, katanya belum keluar,”Ungkap Maisaroh
Maisaroh pun menjelaskan, saat mereka menanyakan hal itu ke Pihak Bank, bahkan suaminya meminta pihak Bank BRI Ranting Pardasuka, agar buku rekening tabungan PIP milik anaknya tersebut di Print Out, pihak Bank pun menolak dengan alasan yang tidak jelas.
“Saat suami saya meminta pihak Bank BRI, supaya di print out, namun pihak bank menolak, dengan alasan, “tidak ada aturan seperti ini,”Jelas Maisaroh sambil menirukan keterangan dari pihak bank.
Di ketahui, Sukrillah yang merupakan Siswi kelas dua SMPN2 Kecamatan Limau, pada saat sedang duduk di bangku SDN Tegi Neneng, pernah mendapatkan bantuan PIP sebanyak dua kali, dengan nilai Rp750.000.00.,
Namun setelah itu, sampai Sukrillah Duduk bangku SMPN2 Kecamatan Limau, bantuan tersebut tidak pernah ia dapatkan lagi, karena setiap di check, uang tersebut sudah raib dari buku rekening tabungan PIP miliknya.
Di tempat terpisah, Operator SMPN2 Kecamatan Limau, Samai, saat di konfirmasi oleh wartawan INDportal.com, bahwa ia bersama timnya, juga membenarkan adanya informasi tersebut.
“Berdasarkan data yang ada, yang sudah melaporkan kepada kami, baru ada empat siswa, kelas 8 ada dua siswa dan kelas 9 ada dua siswa, dan hampir rata-rata uangnya yang hilang tersebut ada buku rekening tapi tidak memiliki kartu ATM,”Kata Samai
Selanjutnya Samai pun menjelaskan, terkait dengan persoalan dana PIP milik siswa tersebut, pihaknya hanya sekedar mengajukan ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, dan setelah itu, adapun pihak Dinas menyetujui, maka mereka mengirimkan informasi melalui Portal Server yang ada di SMPN2 Kecamatan Limau.
“Setelah kami informasikan kepada wali murid, maka mereka langsung kami arahkan untuk mengecek nya ke bank, dan ternyata pihak bank pun mengatakan bahwa uangnya tersebut sudah tidak ada,”Jelas Hamai
Kemudian, Samai pun menegaskan, Kaitan dengan sering terjadinya peristiwa tersebut, pihak sekolah SMPN2 Kecamatan Limau, berencana akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
“Kalau uang tersebut di tarik negara karena tidak di urus, maka pasti ada konfirmasi ke kami, dan saya yakin ini ada permainan oknum, dan kami berencana akan melaporkan ke Polsek limau,”Tegasnya (Red)