Banyak Masalah Yang Terjadi, RSUD Batin Mangunang Memerlukan Evaluasi Menyeluruh.

INDPORTAL.COM,TGM – Polemik RSUD Batin Mangunang terus berlanjut dengan isu terbarunya yaitu aksi mogok kerja yang dilakukan oleh seluruh pegawai rumah sakit terkait hak mereka selama beberapa bulan belum dibayarkan. Selasa (15/7/2025)

Aksi mogok kerja tersebut terjadi saat Direktur RSUD Batin Mangunang, dr. Theresia Hutabarat tengah menghadapi rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Tanggamus.

Rapat dengar pendapat (RDP) tersebut merupakan tanggapan atas laporan masyarakat tentang meninggalnya seorang warga binaan Rutan Kelas IIB Kota Agung yang sedang menjalani perawatan medis di RSUD Batin Mangunang.

Dalam keterangannya, salah satu pegawai RSUD Batin Mangunang, Riadi Nata, ia mengatakan bahwa aksi mogok kerja tersebut guna menuntut hak mereka agar segera dibayarkan.

“Jasa pelayanan kami sejak bulan Januari 2025 hingga kini belum diberikan,”Kata Riadi Nata

Berita Terbaru  Dugaan Eksavator Milik CV Citra Karya Mandiri Lakukan Pengerukan Di Kawasan Pantai, Pihak Perusahaan Berikan Klarifikasi.

Selanjutnya Riadi Nata juga mengungkapkan bahwa pihak pegawai RSUD Batin Mangunang hanya menerima pembayaran jasa pelayanan BPJS selama dua bulan terakhir.

Namun setelah dilakukan dialog internal dengan manajemen RSUD, dr. Theresia Hutabarat berjanji dalam waktu dekat akan segera melunasi seluruh tunggakan terkait dengan jasa pelayanan tersebut.

“Tadi kami sudah bertemu dengan direktur, sambutannya cukup positif. Ia menjanjikan dalam dua hingga tiga hari ke depan jasa pelayanan medis akan segera dibayarkan. Ke depan juga dijanjikan pembayaran akan dilakukan rutin setiap bulan,”Ujar Riadi Nata

Kepala Bidang Pelayanan Perawatan RSUD Batin Mangunang, Desi Susanti, membenarkan bahwa aksi mogok kerja dilakukan oleh pegawai sebagai bentuk penyampaian aspirasi untuk menuntut hak mereka yang belum terbayarkan.

Berita Terbaru  Sederet Oknum Kepala Pekon, Duduk Di Kursi Pesakitan, Karena Kasus Korupsi.

Desi juga menyatakan bahwa manajemen RSUD telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam beberapa hari kedepan.

“Ini murni bentuk penyampaian aspirasi dari pegawai, menuntut hak jasa pelayanan mereka yang memang belum terbayarkan. Namun, manajemen sudah berkomitmen minggu ini semuanya akan selesai,”Kata Desi.

Ditanya soal penyebab keterlambatan pembayaran, Desi menyatakan bahwa ia tidak ingin membahas lebih lanjut tentang penyebab keterlambatan pembayaran tersebut, karena menurutnya itu merupakan ranah bagian keuangan.

“Saya tidak ingin berkomentar lebih jauh karena takut salah bicara,”Pungkasnya.

Kasus RSUD Batin Mangunang saat ini memang harus menjadi perhatian serius dari Bupati Tanggamus.

Dengan adanya perhatian serius dari Bupati, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Batin Mangunang dapat meningkat. (*)

Berita Terbaru