INDPORTAL.COM,TGM – Pemerintah Kabupaten Tanggamus mulai mengambil langkah tegas untuk menjaga keseimbangan antara keberhasilan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan keberlanjutan lingkungan, Rabu (5/11/2025)
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hendra Jaya Mega, yang hadir mewakili Bupati Tanggamus, meluncurkan lima pilar strategis pengelolaan limbah dapur MBG dalam Rapat Koordinasi Persampahan Kabupaten Tanggamus di Balai Pekon Purwodadi, Gisting.
Rapat ini secara khusus membahas tantangan pengelolaan limbah domestik cair dan padat dari 34 dapur MBG yang setiap hari memproduksi ribuan kemasan makanan bagi pelajar di seluruh wilayah Tanggamus.
“Jika aliran limbah ini dibiarkan tanpa kendali sistematis, ia bisa menjadi virus lingkungan mencemari air, menimbulkan bau tidak sedap, dan mengganggu sanitasi di sekitar dapur,”ujar Hendra, menegaskan pentingnya langkah bersama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Program MBG disebut sebagai tonggak penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Tanggamus. Namun di balik manfaatnya, muncul pula tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap sisa dapur tidak menjadi ancaman bagi ekosistem.
Untuk itu, rakor tersebut menetapkan lima komitmen utama yang menjadi pedoman bersama seluruh pemangku kepentingan:
1. Kesadaran dari Hulu: Pemilahan sampah wajib diterapkan di setiap dapur MBG.
2. Pemanfaatan Ramah Lingkungan: Limbah organik diolah menjadi kompos atau biogas.
3. Kepatuhan Baku Mutu: Limbah cair wajib melewati proses IPAL sesuai standar Permen LHK Nomor 11 Tahun 2025, dengan hasil uji laboratorium terakreditasi.
4. Peningkatan Kapasitas: Pelatihan sanitasi dan manajemen limbah bagi pengelola dapur MBG.
5. Pengawasan Terpadu: Kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Satgas MBG, dan unit pelaksana di lapangan.
Hendra menambahkan, isu limbah bukan hanya soal teknis, tetapi juga refleksi dari kesadaran moral dan tanggung jawab kolektif terhadap alam.
“Ini bukan sekadar urusan dapur dan air kotor. Ini adalah cermin dari kemurnian kepedulian kita terhadap bumi yang kita tinggali,”tutupnya.
Acara kemudian dibuka secara resmi dengan doa bersama, menandai dimulainya Rapat Koordinasi Pengelolaan Limbah Domestik Padat dan Cair bagi dapur MBG di seluruh Kabupaten Tanggamus.
