INDPORTAL.COM,JKT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang pemerintah untuk meningkatkan gizi siswa justru menuai sorotan tajam. Pasalnya, di sejumlah daerah dilaporkan ada siswa yang mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program tersebut, Minggu (21/9/2025)
Kondisi ini menimbulkan keresahan publik sekaligus memperkuat anggapan bahwa pemerintah belum maksimal menyiapkan program tersebut, baik dari sisi pengawasan distribusi maupun standar kualitas makanan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, bila anggaran MBG tidak terserap secara optimal, dana akan segera dialihkan ke program lain yang dinilai lebih siap, seperti perluasan bantuan beras 2 kali 10 kilogram.
“Saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap atau ke masyarakat, seperti perluasan bantuan yang 2 kali 10 kilogram beras,”Kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).
Tak hanya itu, Purbaya menyampaikan bahwa mulai pekan depan pihaknya akan melakukan patroli ke kementerian dan lembaga untuk memastikan program-program pemerintah berjalan sesuai target.
Langkah ini dianggap penting agar dana APBN benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat, bukan justru menjadi masalah baru.
Situasi ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu lebih serius menyiapkan program sosial, termasuk komunikasi strategis dan pengawasan ketat di lapangan.
Alih-alih mengutamakan pencitraan atau target serap anggaran, prioritas seharusnya adalah keselamatan dan kesejahteraan siswa. Bila tidak, program yang dimaksud untuk menyejahterakan justru berpotensi menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri. (**)
